Fosil-fosil baru dari awal nenek moyang manusia menunjukkan bahwa leluhur kita mungkin hidup berdampingan dengan spesies manusia lain yang kini sudah punah, kata para peneliti.
Meski manusia modern atau Homo sapiens adalah satu-satunya spesies manusia yang hidup sampai sekarang, dunia pernah menjadi tempat tinggal spesies-spesies manusia lain, salah satunya Homo floriensis.
Garis keturunan manusia, Homo, berevolusi di Afrika sekitar 2,5 juta tahun lalu bertepatan dengan bukti-bukti pertama alat batu. Dari awal sampai pertengahan abad ke-20, orang percaya bahwa anggota paling primitif dari garis keturunan manusia adalah Homo erectus, turunan langsung dari spesies kita. Hanya saja, 50 tahun lalu, para ilmuwan menemukan spesies lain yang bahkan lebih primitif di jurang Olduvai di Tanzania bernama Homo habilis. Spesies manusia ini memiliki otak yang lebih kecil dan kerangka seperti kera.
Kini ditemukan fosil-fosil yang usianya antara 1,78 juta-1,95 juta tahun dari tahun 2007 sampai 2009 di Kenya utara. Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa spesies Homo awal ternyata bermacam-macam, dan setidaknya ada satu spesies manusia yang sudah punah hidup bersamaan dengan Homo erectus dan Homo habilis.
"Dua spesies dari genus Homo, genus kita sendiri, hidup bersama leluhur langsung manusia Homo erectus, hampir 2 juta tahun lalu," kata peneliti Meave Leakey di Turkana Basin Institute, Nairobi, Kenya, pada LiveScience.
Sumber