Desa tersebut memiliki aturan, jika lelaki yang mau menikah, mereka mesti menikah dengan wanita dari desa sendiri. Karena perempuan diluar hanya digunakan untuk dimakan saja. Anggapan warga desa tsb, wanita dari luar hanya boleh dimakan ga boleh di nikahin. Haram bagi mereka.
Wanita diatas ini pada saat akan dipotong, dia hanya menangis tanpa teriak. Karena dia telah tau tiada org yang akan menyelamati dirinya. Wanita tersebut akan dipotong lehernya terdahulu supaya berhenti bernafas.
Wanita yang dipotong tersebut berumur 20-an. Dia rupanya adalah seorang karyawan di kota. Karena dia berhenti dari pekerjaannya dan setelah 1/2 th masih belum mendapatkan pekerjaan yang cocok, sehingga dia bermaksud untuk berlibur sejenak menikmati hidup.
Jika mereka menemukan wisatawan wanita, mereka akan menangkap si wanita tersebut kemudian di ikat dan dilarang keluar rumah. Si wanita tersebut akan diberi makan dan tempat tinggal gratis oleh warga. Apabila wanita tersebut masih VIRGIN, mereka ga boleh mendekati lelaki lainnya. Karena bagi mereka, bagian SENSITIF wanita akan lebih wangi dibanding yg bukan virgin. Sehingga harus menjaga mereka supaya tidak ditindas oleh laki-laki lain.
Ketika menjelang imlek, wanita tersebut akan dibunuh dan badan dia akan dijadikan DAGING PERSEMBAHAN oleh warga mereka. Wanita yang tadinya diculik oleh warga akan di cuci bersih terdahulu hingga dicabut seluruh bulu dibadannya.
Kemudian wanita itu di telanjang dan kaki tangannya diikat ketat dan dibawa ke tempat persembahan mereka, kemudian akan dilanjutkan upacara pemotongan.
Sumber : http://www.manismanja.info11/masyarakat-kanibal-pemakan-daging.html#ixzz2CkE0zIQv