![[imagetag]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht8B_uSZpnh2luMG5sASx75mlZNA5TcGh_4Wd4iE_wqXnstcb4R9-2cSrSFgdZZw5ztmWrrFQexVKAV62j-p40f21ipobh4w4GJtNv9sD6u0iBe8t8Lx1cwjRpLeklgMtxxdkvAXHJcCJf/s400/Presiden-SBY111.jpg)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan tetap melakukan "blusukan" ke daerah-daerah untuk mengecek langsung pelaksanaan program kerja pemerintah. Yang terpenting lagi, adalah mendengar langsung aspirasi rakyat di daerah.
Kata SBY, "blusukan" yang telah dilakukannya sejak 2004 lalu akan dilakukan untuk mendengarkan aspirasi rakyat tentang program kerja yang dilakukan pemerintah.
"Saya akan mendengarkan aspirasi rakyat apanya yang masih kurang setelah kita melakukan banyak hal termasuk yang Gubenur, Bupati dan Walikota lakukan, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tapi barangkali rakyat merasa ada yang kurang dan itu yang harus kita dengar," tegas Presiden dalam pengantar Rapat Kerja Pemeriintah 2013 yang juga dihadiri Tribunnews.com, di Jakarta Convention Center (JCC)), Jakarta, Seni (28/1/2013).
SBY tambahkan turun langsung menyerap suara rakyat tidak lain agar program dan kinerja yang sudah ditetapkan pemerintah dapat diketahui perkembangannya, tantangan atau hambatannya di lapangan bagaimana.
SBY tegaskan lakukan "blusukan" bukan berarti dirinya tidak percaya dengan kinerja kepala daerah. Tidak.
Lanjut SBY lagi, tetapi karena adalah tugas Presiden untuk melakukan pengawasan, dan pengecekan kondisi nyata di lapangan. "Dan agar saya terhindar dari laporan ABS, Asal Bapak Senang," tegas SBY lagi.
"Dan jangan lupa dengan saya datang, saya mengetahui mana-mana yang diluar kemampuan daerah itu dan yang harus dibantu oleh pemerintah pusat," jelas SBY kemudian.
Sumber