Berhati-hatilah mencari pacar, apalagi mencarinya di dunia maya lewat situs jejaring sosial semisal facebook. Tampilan seseorang di dunia maya belum tentu sama dengan tampilan sebenarnya. Kejadian buruk gara-gara pacaran lewat facebook ini dialami Bunga, bukan nama sebenarnya.
Awalnya Bunga, perempuan berusia 20 tahun yang masih berstatus mahasiswi itu, menjalin hubungan dengan seseorang pemilik akun di facebook. Pemilik akun itu mengaku bernama Abeng. Komunikasi yang terjalin diantara keduanya menumbuhkan benih-benih cinta, walau mereka baru bertemu di dunia maya.
Warga Kecamatan Muara Bulian dan pemilik facebook yang mengaku bernama Abeng itu pun akhirnya sepakat menjalin kisah asmara dengan Bunga. Hingga kini terhitung hampir setahun mereka pacaran. Abeng cukup pintar merayu, dan Bunga pun termakan rayuan gombal orang yang dianggapnya pacar itu.
Bujuk rayu Abeng membuat Bunga terperdaya. Kisah-kisah sedih yang disampaikan Abeng membuat Bunga merasa iba, hingga tergerak hatinya mengirimkan uang beberapa kali sesuai permintaan Abeng. Selain mengirimkan uang, Bunga juga pernah mengirimkan pakaian kepada pujaan hatinya.
Selama menjalin hubungan, Bunga pernah mengajak kekasihnya itu untuk ketemuan, menumpahkan rasa rindunya. Namun setiap kali diajak ketemu, selalu saja ada alasan Abeng menghindar. Secara halus Abeng menolak permintaan Bunga, dan menjanjikan akan ada saatnya mereka berdua bertemu.
Perjalanan waktu membuat Bunga mulai curiga. Dia merasa telah ditipu dan diperdaya Abeng. Bunga pun mulai meragukan cinta Abeng kepadanya. Akhirnya Bunga melaporkan kasus tersebut ke Polres Batanghari. Laporan itu ditindaklanjuti polisi, dan polisi menemukan fakta yang mengejutkan.
Polisi yang melakukan penelusuran, mencurigai Abeng bukanlah laki-laki, seperti pengakuannya kepada Bunga. Saat polisi mencoba menghubungi ke nomor ponsel Abeng, yang biasa digunakan berkomunikasi dengan Bunga, polisi mendengar suara di seberang telepon seperti suara perempuan.
"Sekitar pukul 04.00 Wib tadi kami temukan yang mengaku bernama Abeng itu di sebuah hotel di Jambi. Dia sedang menginap di sana. Orang yang mengaku nama Abeng kepada korbannya itu ternyata bukan lakilaki, tapi dia perempuan," kata AKP Soekamto, Kasat Reskrim Polres Batanghari,
Kasat Reskrim menyebut yang diduga sebagai Abeng itu nama aslinya adalah YS (20), seorang mahasiswi di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Saat ditemukan, dia sedang menginap di hotel itu. Dia mengaku baru pulang praktek kerja lapangan dari Bandung.
Polisi hanya menemukan YS di dalam kamar itu. Dugaan sementara tindakan itu hanya dilakukannya seorang. Namun tidak menutup kemungkinan YS memiliki teman menjalankan aksi tersebut.
Hingga kemarin sore polisi masih dilakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. Dia diduga telah melakukan penipuan kepada Bunga. Polisi menduga tak hanya Bunga yang menjadi korban perempuan berpenampilan tomboi itu. "Ada dugaan seperti itu, tapi masih terus kami dalami," terang Soekamto.
Sumber