Para ilmuwan di Universite Bordeaux Segalen baru-baru ini membuktikan nyala lampu berwarna biru sama manjurnya dengan efek kafein pada kopi dalam mengusir kantuk. Tentunya tanpa disertai sering buang air kecil seperti yang terjadi usai minum kopi.
Temuan ini diharapkan bisa menginspirasi desain mobil atau kendaraan yang lebih aman di masa mendatang. Dengan memasukkan lampu berwarna biru sebagai bagian dari desain interior mobil modern, maka angka kecelakaan akibat pengemudi mengantuk diharapkan akan berkurang.
Eksperimen terhadap 48 pengemudi yang menempuh jarak 400 km menunjukkan, tingkat kesalahan yang dilakukan pengemudi berkurang berkat lampu biru. Pelanggaran marka jalan dilakukan 15 kali oleh pengemudi yang terpapar lampu biru, 13 kali pada pengemudi yang minum kopi dan 26 kali pada pengemudi yang tidak mendapat apa-apa.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLoS ONE ini membuktikan bahwa warna biru bisa meningkatkan kewaspadaan dengan merangsang sel-sel ganglion retina. Dikutip dari Daily Mail), sel-sel tersebut terdapat pada retina yakni lapisan yang terletak di bagian belakang bola mata.
Sel-sel ganglion retina tersebut juga terhubung dengan saraf-saraf kesadaran. Oleh karena itu, rangsang di bagian ini bisa meningkatkan sekresi atau pelepasan melatonin yakni hormon yang membuat orang bisa terjaga dan tetap awas sepanjang malam.
Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan bahwa sepertiga korban kecelakaan di jalan raya berhubungan dengan rasa kantuk. Gara-gara mengantuk, pengemudi bisa kehilangan kewaspadaan, kemampuan refleks dan persepsi visual dalam arti penglihatannya menurun.
Sumber