3
Sebuah penelitian dari Duke University tahun lalu menyebutkan kalau mengisap ganja mampu menurunkan IQ. Namun penelitian lain yang dilakukan para ahli dariRagnar Frisch Center for Economic Research baru-baru ini membantah hal itu. Mana yang benar?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita telisik lebih dalam mengenai penelitian oleh para ahli dari Duke University yang dilaporkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Pada bulan Agustus tahun lalu, peneliti melibatkan lebih dari 1.000 orang yang lahir di Dunedin, Selandia Baru. IQ responden diperiksa di usia 13 dan 38 tahun. Mereka juga ditanyai tentang penggunaan ganja di antara pemeriksaan IQ tersebut.
Hasilnya, peneliti menemukan penurunan IQ pada orang-orang yang mengisap ganja di antara usia 13-38 tahun. Penelitian ini pun sempat menjadi pusat perhatian karena ganja ternyata memberi efek buruk bagi otak remaja.
"Orang tua harus mengawasi anak remaja mereka, karena ganja punya dampak buruk bagi otak," tutur Madeline Meier, kepala penulis penelitian saat itu, seperti yang dikutip dari CBS News (14/01).
Namun penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal yang sama kemarin malah menyatakan hal yang sebaliknya. Ole Rogeberg selaku penulis penelitian pun membeberkan kalau faktor sosial ekonomi dari responden dan kaitan antara IQ dengan ganja tidak bisa diabaikan begitu saja.
Dr Duncan Clark yang meneliti penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang pada anak remaja dari University of Pittsburgh pun ikut berkomentar. Meskipun ia tidak terlibat dalam kedua penelitian tersebut di atas, Dr Clark berpendapat kalau hasil analisis Rogeberg tidak sepenuhnya membantah.
"Ada kemungkinan baru yang disebutkan Rogeberg sehingga memunculkan spekulasi dan bukan data statistik yang baru lagi," begitu papar Dr Clark.
Sementara itu, Dr Nora Volkow, ahli lainnya dari National Institute on Drug Abuse, menganggap belum ada penelitian yang benar-benar akurat mengaitkan antara ganja dan IQ.
Ganja adalah salah satu obat-obatan terlarang yang terkenal di dunia. Mengisap ganja bisa menimbulkan efek euforia sementara, penyimpangan persepsi, gangguan memori, kesulitan berpikir dan memecahkan masalah
m.merdeka.com