Beranda » Ini Penyebab Curah Hujan Tinggi Disertai Angin Kencang di Jakarta dan Sekitarnya

Ini Penyebab Curah Hujan Tinggi Disertai Angin Kencang di Jakarta dan Sekitarnya

ceritakaskus.blogspot.com


[imagetag]

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan, saat ini di sepanjang Pulau Jawa sedang terjadi fenomena daerah pertemuan angin (Inter-tropical Convergence Zone), yang menyebabkan curah hujan tinggi.

"Setelah Narelle hilang, hari ini di sepanjang Pulau Jawa ditemukan daerah pertemuan angin atau 'Inter-tropical Convergence Zone (ITCZ)', yang menyebabkan curah hujan tinggi di daerah yang dilaluinya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Kamis (17/1/2013).

Dalam ITCZ, lanjutnya, pola-pola angin dari arah utara dan selatan cenderung berkumpul, yang kemudian mengakibatkan awan-awan penyebab hujan muncul di daerah yang dilaluinya.

Fenomena itu, tuturnya, diperkirakan hanya terjadi selama tiga hari berturut-turut, dengan mengakibatkan curah hujan tinggi, yang saat ini didukung oleh siklus periodik musim hujan yang puncaknya pada bulan ini.

"Kalau saat Narelle kemarin masyarakat mewaspadai angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang, sekarang akan menghadapi curah hujan tinggi yang kalau tidak diwaspadai memicu terjadinya banjir," jelasnya.

Menengarai itu, Tony menyarankan masyarakat menghindari genangan-genangan air di lingkungan masing-masing, yang dapat mengakibatkan banjir.

Saat ini, imbuhnya, dampak yang paling terasa dari keberadaan fenomena daerah pertemuan angin, masih di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Meskipun, daerah lain di sepanjang Pulau Jawa juga berpotensi terkena dampaknya.

"DI Yogyakarta serta wilayah Pulau Jawa lain juga terasa, namun dampaknya tidak seperti di DKI dan Jawa Barat," paparnya.

Meski tidak berupa angin kencang, fenomena daerah putaran angin, terangnya, juga tetap berpotensi menyebabkan gelombang laut di perairan Pulau Jawa naik mencapai tiga meter.

"Daerah putaran angin juga mampu memicu naiknya gelombang laut hingga tiga meter," ucapnya.

Untuk itu, BMKG Yogyakarta juga mengimbau nelayan yang hendak melaut, serta wisatawan yang berkunjung ke wisata pantai, khususnya di DIY, untuk tetap mewaspadainya. (*)

sumber artikel : http://medan.tribunnews.com/mobile/index.php/2013/01/18/ini-penyebab-curah-hujan-tinggi-disertai-angin-kencang