London – Tahun lalu, Ria Cooper menjadi pusat perhatian di Inggris. Sebab, di usia 17 tahun ia menjadi pasien ganti kelamin termuda di Inggris. Ia membuat heboh karena ketika itu ia memaksa orang tuanya dan pemerintah untuk memberinya kelamin baru.
Sebagaimana diberitakan Daily Mirror, Minggu (18/10/2012), Cooper ingin berganti kelamin lagi dan kembali menjadi laki-laki sebagaimana kodratnya setelah kurang dari setahun hidup sebagai perempuan.
Dia menghentikan jadwal pergantian kelamin secara penuh yang dijadwalkan Januari tahun depan sekaligus berhenti menjalani terapi hormon perempuan. Padahal saat ini hormon itu sudah mulai bekerja, ditandai dengan tumbuhnya payudara.
Namun demikian, kondisi itu tidak membuatnya bahagia. Menjadi perempuan ternyata tidak seenak yang dibayangkan sehingga Cooper memutuskan untuk menjadi pria sejati. Meskipun ia juga menjalani terapi psikologi untuk membiasakan diri menjadi perempuan, namun perubahan itu tidak membuatnya nyaman. Bahkan, ia pernah dua kali mencoba bunuh diri.
Kepada Sunday Mirror ia mengatakan, "Hormon itu membuat saya merasa galau. Sebentar saya merasa moody, sebentar kemudian saya merasa sangat senang. Ketika saya mencoba bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangan, saya larut dengan sebotol Jack Daniel dan merasa betapa merananya saya. Saya merasa keputusan dulu untuk berganti kelamin telah membuat susah keluarga dan sekarang saya ingin kembali menjadi laki-laki untuk menghilangan semua masalah itu."
Keputusannya kali ini juga membuat heboh Inggris. Kecaman juga bermunculan karena operasi yang akan ia jalani dibiayai lagi oleh National Health Service (NHS) atau semacam jaminan kesehatan dari pemerintah, yang berarti dibiayai oleh pajak. Masyarakat marah karena pajak mereka digunakan untuk membiayai remaja galau seperti Cooper.
sumber