Eiler tinggal di rumah berjalan (mobile home) berukuran setengah blok, dan rumahnya itu adalah rumah satu-satunya yang tersisa di Monowi. Di rumah nya yang terbuat dari kayu itu, ia menjalankan usaha kedai. Selain itu, ia juga menjalankan perpustakaan desa, sebuah bangunan kecil penuh sesak dengan 5.000 buku yang ditinggalkan oleh almarhum suaminya yang adalah seorang pembaca setia.
Ohya, Elise juga merangkap sebagai kepala desa (mayor) Monowi, dan dia juga sebagai penduduknya!!!
Monowi memang tidak pernah memiliki penduduk banyak. Puncak kepadatan penduduk Monowi pernah terjadi pada tahun 1930-an, di mana desa tersebut memiliki populasi 130 jiwa.
Monowi, seperti banyak masyarakat kecil lainnya di Great Plains, kehilangan penduduk muda yang melakukan urbanisasi ke kota-kota yang mengalami pertumbuhan dan menawarkan pekerjaan yang lebih baik.
Pada sensus tahun 2000, Desa Monowi emiliki populasi total 2 orang, yaitu sepasang suami istri: Rudy dan Elsie Eiler. Pada tahun 2004, Mr Eiler meninggal dan meninggalkan istrinya Elsie Eiler sebagai penduduk satu-satunya yang tersisa hingga sekarang.
Eiler hidup sebagai kepala desa dan penduduk satu-satunya. Sekali setahun, dia menaikkan pajak atas dari dirinya untuk menjaga empat lampu jalan dan beberapa fasilitas dasar lainnya agar terus menyala. Dia menjalankan bisnis Monowi Tavern, dan tinggal di satu-satunya bangunan yang tersisa dihuni. Dia memberikan lisensi minuman keras sendiri dan memilih dirinya sebagai "walikota". Pelanggannya datang dari jalan raya yang mengalir melalui Monowi atau dari kota-kota terdekat.
Kota ini adalah potret ekstrim dari apa yang telah terjadi di jantung Amerika. Penurunan populasi pedesaan selama 50 tahun terakhir terjadi secara besar-besaran dalam sejarah Amerika.
Sumber