Beranda » 4 Cara Imbangi Libido Pria yang Tinggi

4 Cara Imbangi Libido Pria yang Tinggi



[imagetag]




Pria dengan dorongan seks yang tinggi mungkin tak akan terpuaskan dengan pasangan yang tidak mampu mengimbanginya dalam hal stamina maupun kebutuhan akan seks itu sendiri. Di lain pihak, Anda pun mungkin resah karena setiap kali tidak mampu memberikan kepuasan pada pasangan.

Lama-kelamaan hal ini akan menimbulkan jurang dalam kehidupan seks Anda berdua. Oleh karena itu, sebelum Anda menjadi semakin berjarak dengan pasangan, segera rancang kembali pola hubungan Anda. Dengan demikian, tak ada yang merasa tersiksa karena tak terpuaskan, dan sebaliknya Anda berdua pun dapat menikmati setiap momen berdua itu.

Anggaplah itu pernyataan cinta darinya

Ketika si dia kerap mendesak Anda untuk bercinta, mungkin Anda akan merasa bahwa hal terpenting dalam hubungan ini baginya hanya hubungan fisik. Sayangnya, Anda merasa ia kurang mementingkan hubungan fisik yang juga bisa menunjukkan rasa sayangnya, misalnya pelukan, kecupan di dahi, atau genggaman tangannya. Anda merasa ia hanya menginginkan seks.

Tetapi, cobalah untuk memasuki alam berpikirnya. Mungkin karena ia masih menganggap tubuh Anda masih membuatnya bernafsu, atau bahwa ia begitu mendambakan Anda dalam setiap momen. Bila Anda menyadari hal ini, semestinya Anda juga bisa bersyukur bahwa ia menginginkan Anda, bukan menginginkan perempuan lain.

Anda juga perlu bersyukur bahwa baginya seks bukan sekadar kewajiban. Maka, nikmati setiap momen tersebut.

Jadikan lebih berkesan untuk Anda dan dia

Meskipun suami lah yang punya libido tinggi, tidak berarti Anda harus menuruti kemauannya begitu saja. Bagaimana pun, berhubungan seks membutuhkan kerjasama dua pihak. Maka, sampaikan apa keinginan Anda. Anda tidak harus menyampaikannya melalui kata-kata, tetapi juga melalui bahasa tubuh Anda.



Misalnya, dengan mengarahkannya untuk melakukan lebih banyak foreplay. Gunakan cara yang berbeda untuk menyentuhnya. Tanpa berkata-kata, bimbing si dia untuk membelai Anda lebih dulu. Sebelum membiarkannya mencapai puncak, berikan momen emosional yang membuat si dia makin sayang pada Anda. Tatap matanya dalam-dalam, ubahlah suara dan ekspresi Anda ketika merasakan dirinya ejakulasi. Hal ini akan membuat seks buat Anda tidak cuma berkaitan dengan intercourse, tetapi juga seni menyayangi.

Siapa bilang bercinta harus melalui vagina intercourse saja?

Ketika pasangan menginginkannya, jangan langsung memanjakannya dengan sesi bercinta. Kalau hal itu Anda selalu Anda lakukan, "magic"-nya perlahan akan memudar. Jaga agar si dia tetap penasaran pada apa yang akan Anda lakukan, meskipun sudah menikah lima atau tujuh tahun. Gelitik kulitnya dengan ujung gaun tidur Anda yang seksi, tanpa membiarkan dirinya menguasai Anda. Si dia pasti akan semakin menginginkan Anda. Pun ketika sesi bercinta dimulai, jangan biarkan ia langsung mencapai klimaks.



Lakukan variasi dengan memintanya mengubah posisi yang lebih nyaman bagi Anda. Kemudian, pikirkan cara lain untuk mencapai orgasme. Bisa melalui seks oral, sentuhan pada payudara Anda (dan pada payudaranya, karena payudara pria pun sangat sensitif), atau stimulasi pada penisnya.



Tingkatkan kebugaran Anda
. Jika si dia punya stamina yang begitu tinggi untuk melakukan hubungan seks hampir tiap hari, mau tak mau Anda harus berusaha mengimbanginya. Caranya, dengan mulai rutin berolahraga. Anda bahkan bisa melakukannya berdua dengan si dia, entah itu jalan pagi, joging, bersepeda, atau berenang bersama.



Selain itu, jangan lupa terus melakukan variasi saat berhubungan seks. Carilah metode stimulasi yang baru, atau posisi-posisi yang baru. Mandi bersama pun bisa menjadi pengantar hubungan intim yang nyaman. Dengan terus mengembangkan variasi, Anda bisa memastikan bahwa Anda berdua pun tidak bosan bercinta dengan cara yang itu-itu saja.









source



ceritakaskus.blogspot.com