Anda masih pacaran sampai sekarang?Sampai kapan pacaran itu Anda akhiri dengan pernikahan? Sebagianorang sulit menjawab hal ini. Mereka tidak punya target jelas tentang pacarandan kapan mesti difinalkan dengan menikah.
Sebagian lagi juga beranggapan, masih perluwaktu untuk mengenal sang kekasih sebelum meminangnya. Tapi, kalau tidak adainisiatif pembicaraan membawa hubungan ke pernikahan sama juga bohong.Tidak ada yang bisa menjanjikan setiap hubungan pacaran bakal langgenghingga menikah. Ironisnya, banyak yang terjebak dengan seks dini atas namacinta sebelum resmi di depan penghulu.
Jangan anggap pacaran itu tempat untukbersuka ria. Justru seiring dengan kebebasan informasi, pacaran kerap dijadikanjalan "belajar" mengenal seks. Kalau memang cinta, pria yang baik akan lebihserius mengajak untuk menikah, bukan basa-basi untuk mengambil "kehormatan"sang kekasih. Benakah itu? Meminjam istilah Bang Napi, suatu tindakan bodohseringkali muncul ketika ada peluang untuk melakukan.
Di samping itu, ada alasan lain kenapa pacaranmesti segera dihentikan dan diwujudkan dengan pernikahan:
Lamanya berpacaran tidak menjamin telahmengenal kepribadian sang kekasih yang sesungguhnya. Justru, orang berpacaranlebih memperlihatkan "topengnya" demi menyenangkan kekasih. Tabiat aslinya baruterlihat setelah hidup bersama usai menikah, atau menanyakan langsung tabiatnyakepada orang terdekatnya, yaitu keluarga. Ketiadaan komitmen yang sah jugamembuat pelaku pacaran boleh berganti pasangan dengan bebas. Tindakan selingkuhtidak mendapat tempat di pengadilan selama masih pacaran. Apalagi kalau sampaihamil di luar nikah. Menikah lebih terhormat bukan?
Melakukan pendekatan makin mudah, seharusnyamudah pula untuk mengakhiri di pelaminan. Untuk berkomunikasi dan mengenal satusama lain bisa lewat kemajuan teknologi. SMS, ponsel, atau jejaring social bisadipakai untuk mengenal pribadi setiap saat. Seharusnya pacara tidak perluberlama-lama. Beda zaman dengan orang dulu yang untuk berkomunikasi dan salingmengenal harus bertemu langsung atau berkirim surat lewat pos.
Pacaran memboroskan uang. Biasanya seseorangingin memberikan yang terbaik buat kekasihnya. Beli ini-itu sudah biasa. Selainitu, masih harus menganggarkan uang untuk nonton bioskop, menraktir makan,membelikan pulsa, memberi hadiah baju, dan sebagainya. Bisa-bisa duit pacaranjumlahnya melebihi kebutuhan uang pasangan yang sudah nikah. Untuk melihatseberapa besar uang yang mesti dikorbankan untuk pacaran, coba sesekali hitungsemua pengeluaran dalam satu bulan. Mungkin sebagian orang akan tercengangmelihatnya untuk hubungan yang belum memiliki sepenuhnya.
Masih banyak pilihan lain. Kalau Andamenemukan kekasih yang tidak mau serius melanjutkan hubungan ke jenjangpernikahan, masih banyak pilihan pria atau wanita lain yang lebih berkomitmen didunia ini. Tinggal pasang kail dan pilih yang terbaik buat kehidupan Andaselamanya.
Sumber