Beranda » 3 Jembatan Akar Terunik Di Dunia

3 Jembatan Akar Terunik Di Dunia

Jembatan merupakan salah satu hasil rekayasa infrastrukturuntuk mempermudah transportasi manusia. Jembatan-jembatan dibangun di lokasi diatas sungai, lembah, atau laut yang memisahkannya. Tetapi, di suatu tempat didunia ini, jembatan-jembatan yang menghubungkan sungai-sungai itu tidakdibangun, melainkan hidup dan tumbuh!

1. Jembatan Akar di India

[imagetag]

[imagetag]

Di kedalaman India sebelah tenggara, di salahsatu lokasi paling basah di muka bumi, jembatan-jembatan dibuat dengan carayang sangat aneh dan unik.

Tumbuh dari akar-akar pohon karet, orang-orangKhasis di Cherrapunjee menggunakan batang pohon pinang, membelahnya danmengeluarkan isinya untuk membuat apa yang disebut "penunjuk akar".Saat dibentangkan dan mencapai sisi pinggir sungai lainnya, mereka mulaimenyatukannya dengan akar-akar dari tanah. Dengan berjalannya waktu, jembatanyang kokoh dan hidup mulai terbentuk.

[imagetag]

[imagetag]

Jembatan-jembatan akar itu beberapa dianatarnya mencapai 30 meter, membutuhkan waktu 10 hingga 15 tahun untuk bisadifungsikan penuh, dan menjadikannya sangat kokoh. Beberapa sanggup menahanbeban hingga 50 orang sekaligus.

Salah satu struktur yang paling unik diCherrapunjee dikenal dengan sebutan "Umshiang Double-Decker RootBridge." Terdiri dari dua lapis jembatan, di atas dan dibawahnya.

Karena jembatan-jembatan ini hidup dan masihterus tumbuh, membuatnya semakin kokoh saja. Beberapa jembatan akar yang tuasudah digunakan tiap hari oleh orang-orang desa di sekitar Cherrapunjee sejaklebih dari 500 tahun yang lalu.

2. Jembatan Tanaman Merambat di Lembah Iya,Jepang

[imagetag]

[imagetag]

Salah satu dari tiga lembah-lembah"tersembunyi", di Jepang, West Iya merupakan tempatnya ngaraiberkabut, sungai bersih, dan atap-atap jerami atau daun, seperti menggambarkanJepang berabad yang lalu. Untuk menyeberangi sungai Iya yang mengalir disepanjang lereng lembah, para perampok, para kstria, dan pengungsi membuatsebuah jembatan khusus yang dibuat dari tanaman merambat.

Di bawah ini adalah gambar dari satu jembatandari tanaman merambat pada tahun 1880:

[imagetag]

Pertama, dua tanaman Wisteria salah satutanaman merambat paling kokoh ditanam hingga sangat panjang dari kedua sisisungai. Saat tanaman itu mencapai panjang yang cukup, lalu dianyam bersamapapan untuk membuat suatu rekayasa botani yang hidup, lunak tapi sangat kokoh.

Jembatan-jembatan itu tidak punya sisi-sisi,dan sebuah sejarah orang Jepang menunjukkan bahwa jembatan tanaman initidak stabil, dan yang mencoba menyeberanginya pertama kali seringkali membekudi tempat, tidak mampu melanjutkan lebih jauh lagi.

[imagetag]

Tiga dari jembatan-jembatan itu masih ada dilembah Iya. Meski beberapa (tidak semua) jembatan-jembatan itu diperkuat dengankabel dan lajur sisi-sisi, tetap saja menakutkan untuk diseberangi. Panjangnyalebih dari 42 meter, dengan papan yang dipasang setiap 6 hingga 8 inci, danfaktanya satu jatuh ke air dari 4,5 cerita, membuatnya tidak cocok buatpengidap acrophobia (takut ketinggian).

Beberapa orang percaya jembatan-jembatantanaman merambat yang masih ada itu pertama kali dibuat pada abad 12, yang menjadikannyabeberapa di antara contoh-contoh arsitektur hidup tertua di dunia.

3. Jembatan Akar di Sumatera Barat

[imagetag]

Inilah dia objek wisata andalan KabupatenPesisir Selatan yang merupakan salah satu jembatan yang terunik didunia.jembatan yang kuat dan menjadi penghubung dua daerah antara Jorong(Dusun) Puluik-Puluik dan Lubuak Silau, Desa Lubuak Silau, Kecamatan BayangUtara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Dari informasi yang berhasil dirangkum salahseorang tokoh masyarakat sekaligus ketua pemuda Pulik-puluik, Herman DatuakRajo Bandaro, jembatan tersebut dibuat karena seorang ulama yang bernama PakihSokan kasihan melihat murid-murid mengajinya dari Pulik-puluik sering tidakdatang karena aliran batang bayang kerap meluap.

[imagetag]

Pada tahun 1916 Pakih Pohan menanam dua batangjawi-jawi (sejenis pohon beringin yang berdaun lebar), pohon jawi-jawi tersebutditanam di dua lokasi satu di daerah Pulik-puluik dan satu lagi di daerahLubuak Silau yang dipisahkan dengan batang bayang. Lalu akarnya yang bergantungandijalin di batang bambu yang dijadikan jembatan sebagai tulang jembatan akar.Setelah 3 tahun lamanya akar dua pohon jawi-jawi tersebut bertaut namun belumbisa dilalui.

Kemudian Pakih Pohan mengadakan acaramandabiah kambing (potong kambing) dan mandarai aka (memberikan darah pada akaryang bertaut tersebut). "Ini sebagai tanda syukuran bahwa akar jawi-jawiyang dihubungkan sudah bertaut, sebagai tanda akan terjadi pertautankembali," tambah Herman.

[imagetag]

Untuk menjadikan sebuah jembatan yang bisadilalui membutuhkan waktu selama 20 tahun maka jembatan tersebut bisa ditempuhwarga Puluik-puluik yang hendak mau ke Lubuak Silau.

Sampai sekarang jembatan tersebut berukuranpanjang 30 meter dan lebar 1 meter dengan ketinggian dari permukaan batangbayang sekitar 10 meter dan saat ini umur jembatan tersebut sudah 93 tahun danmasih bisa dilalui warga dari daerah Pulik-puluik sebanyak 25 kepala keluargabegitu juga warga yang hendak kedaerah Pulik-puluik.

Sumber

ceritakaskus.blogspot.com