Salah satu tugas Okiku adalah merawat 10 buah piring berharga koleksi Si Tuan Besar dan merasa sangat terhormat melaksanakan tugas itu karena saking berharganya dan pentingnya piring"-piring tersebut. Sayangnya, Majikan Okiku tadi menuduh Okiku menghilangkan barang berharga majikannya yaitu beberapa piring keramik, sebuah kejahatan yang diancam dengan hukuman mati. Ironinya, Tuan Besar yang dia puja dan telah diselamatkan nyawanya, juga menuduh Okiku mencuri piring tersebut lantas menjatuhkan hukuman mati karenanya.
Sebelum dibunuh, Okiku disiksa terlebih dahulu. Tubuhnya digantung di atas sumur, dicelupkan di dalam sumur dan dan diangkat lagi lalu dipukul dengan batang kayu. Hingga akhirnya meninggal ditebas pedang.Kemudian mayatnya di buang ke dalam sumur.
Sejak saat itu, setiap dini hari terdengar isak tangis dan suara menghitung dari dalam sumur. Suara menghitung itu hanya sampai pada hitungan sembilan saja, kemudian berubah menjadi lengkingan tangis yg mengerikan karena tidak berhasil menemukan piring ke sepuluh. Sejak saat itu, Sumur itu terkenal dengan misterinya dan diberi nama Sumur Okiku.
Sumber