![[imagetag]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm05PM09ru_qFTtD1RBawnlUbxTDJ-ENnPMZgDtBLuMF0Z4LGmbeoqglIQkEZ9zRPjykBlAFn3FUBw78TjigP0pEcfvnqlmgyEroSO5oCGXGsyfVMYvR7e77iYU4yTcURSMakZMc_G711e/s400/image+(4).jpg)
Hasrat seksual dan cinta ternyata memiliki pangkal yang berbeda dalam otak manusia. Begitulah kesimpulan peneliti setelah mengamati hasil monitor 21 aktivitas otak manusia.
Pengamatan yang dipimpin Profesor Psikologi Universitas Concordia, Kanada, Jim Pfaus memindai aktivitas otak-otak partisipan yang diperlihatkan gambar dan foto pasangan romantis atau erotis.
Pfaus menyatakan timnya menganalisis struktur otak, terutama insula dan striatum yang dikenal memengaruhi hasrat cinta hingga seksual.
Hasilnya, tim menemukan hasrat seksual dan cinta berpangkal pada wilayah berbeda di striatum. Hasrat seksual muncul dari hasrat serupa yang memunculkan hasrat menikmati makanan.
Sedangkan perasaan cinta muncul dari area yang sama yang memicu perasaan menghargai atau melakukan kesenangan. Perasaan cinta juga muncul dari area yang memicu kecanduan obat.
Sumber