Hidup Anda sudah sukses, punya jabatan tinggi, keluarga sehat, anak-anak yang lucu, dan teman-teman yang baik, tapi kenapa ya Anda masih sering marah tanpa alasan dan merasa tak bahagia seutuhnya? Mengapa hidup Anda tidak bahagia?
1. Kepercayaan diri yang rendah
Ada saja hal yang bisa membuat Anda tak percaya diri, entah penampilan, pekerjaan, dan lain-lain. Kepercayaan diri yang rendah bisa menghilangkan kebahagiaan sejati Anda. Karena ketika Anda tak mencintai dan menghargai diri sendiri, Anda tak akan benar-benar menikmati hidup dan gembira dengan berbagai hal yang dilakukan. Bisa-bisa Anda selalu memikirkan omongan orang atau berpikiran negatif tentang diri sendiri.
2. Mendendam
Melakukan sebuah kesalahan adalah sifat yang sangat manusiawi. Namun, ketika seseorang berbuat salah kepada Anda, tak seharusnya Anda mendendam. Kemarahan, kebencian, sampai dendam bisa membuat Anda merasa depresi, stres, cemas, dan selalu pikiran licik untuk membalas dendam. Seseorang yang membiarkan dirinya menyimpan kemarahan dan balas dendam kepada orang yang pernah menyakitinya tidak akan pernah merasa bahagia.
Untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, sebaiknya Anda tidak menyimpan dendam kepada siapa pun dan memaafkannya. Wajar saja marah, tetapi janganlah menyimpan dendam.
3. Terlalu workaholic
Anda mungkin punya target tertentu dan berambisi untuk mencapai keinginan tersebut. Tetapi menjadi seorang
workaholic bukanlah cara yang tepat. Gila kerja bisa membuat Anda tidak bisa menikmati setiap proses yang Anda lalui. Alih-alih bisa mencapai target, Anda malah lebih stres dan tak bisa menikmati hidup. Tak peduli sebanyak dan sekeras apa Anda bekerja, Anda harus punya waktu untuk
me time dan beristirahat.
Sisipkan jadwal
me time dalam kalender Anda, karena hidup itu terlalu singkat untuk dihabiskan hanya untuk bekerja. Berikan sedikit kesenangan dalam kesibukan Anda agar jadi lebih bahagia. Hidup lebih bahagia dan santai bisa jadi Anda malah dapat banyak ide untuk mencapai target pekerjaan Anda. Sekalipun kerja keras dan
workaholic bisa saja membuat Anda cepat naik jabatan dan punya banyak uang, bukan berarti Anda bahagia. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan bukan?
4. Terlalu perfeksionis
Menjadi seorang perfeksionis bisa jadi hal yang baik. Perfeksionis membantu Anda untuk mencapai target yang lebih tinggi dan hasil yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Hanya saja terkadang Anda suka memberi target yang kurang realistis untuk diri sendiri. Target yang tak realistis ini akan membuat Anda bekerja lebih keras,
workaholic , lebih perfeksionis, depresi, dan menyalahkan diri sendiri ataupun orang lain jika target Anda tak tercapai.
Selain itu, harapan dan tuntutan terhadap orang lain yang terlalu tinggi juga akan membebani hidup Anda. Cobalah untuk menyadari bahwa tak ada sesuatu yang akan berjalan sempurna seutuhnya. Berusahalah untuk menetapkan target dan harapan yang realistis dari diri sendiri dan orang lain.